SWA – Perum Bulog menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Bulog Hijau. Berkolaborasi dengan Sahabat Mangrove Ranger Indonesia, Bulog melakukan penanaman 570 bibit pohon mangrove di kawasan Arboretum Mangrove Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (23/11/2024).
Program ini merupakan bagian dari inisiatif konservasi pesisir pantai yang sejalan dengan pilar pembangunan lingkungan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 14, yaitu perlindungan ekosistem lautan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan tetapi juga menjadi bentuk nyata dukungan BULOG terhadap upaya global melawan perubahan iklim.
“Penanaman mangrove ini adalah langkah nyata BULOG dalam mendukung pelestarian lingkungan dan memberikan perlindungan alami terhadap berbagai ancaman pesisir seperti abrasi dan tsunami serta bagi BULOG sendiri secara internal merupakan bentuk dukungan ESG (Environmental, Social, dan Governance) yang langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap proses bisnis dan kinerja Bulog,” ujar Direktur Human Capital Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto.
BULOG ingin memastikan bahwa keberlanjutan tidak hanya menjadi wacana. “Bumi yang kita pijak ini tidak sedang baik-baik saja, butuh keterlibatan kita untuk memulihkan dan menjaga kelangsungannya”
Mangrove menurut Sudarsono memiliki peran strategis dalam melindungi ekosistem pesisir. Selain mampu menyerap karbon hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis darat, mangrove juga menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut. Kawasan Arboretum Mangrove Benoa dipilih karena posisinya yang strategis sebagai area konservasi pesisir yang penting di Bali.
Sebanyak 570 bibit mangrove ditanam oleh karyawan Bulog, anggota Sahabat Mangrove Ranger Indonesia, dan masyarakat sekitar. Program Bulog Hijau bukan hanya berfokus pada kegiatan penanaman pohon. Melalui inisiatif ini, Bulog mengedepankan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang rentan terhadap kerusakan.
“Program ini diharapkan tidak berhenti di sini. Kami ingin menanamkan semangat konservasi kepada semua pihak sehingga semakin banyak yang tergerak untuk menjaga alam demi generasi mendatang,” tambah Sudarsono.
Kegiatan ini juga mencerminkan visi dan misi Bulog dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Bulog percaya bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga kontribusinya terhadap sosial dan lingkungan.Bulog terus berupaya memperluas dampak positif dalam pelestarian lingkungan. Dengan menanam 570 bibit mangrove, Bulog menunjukkan bahwa tindakan nyata, sekecil apa pun, dapat membawa perubahan besar.
Mangrove yang ditanam diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon, melindungi pantai dari erosi, serta meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim. Ini adalah bagian dari perjalanan panjang Bulog dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya untuk mendukung kelestarian lingkungan.