Jakarta – Beras impor untuk cadangan beras pemerintah (CBP) akan membanjiri Indonesia bulan ini hingga awal tahun 2023 sebanyak 500.000 ton. Seiring dengan kedatangan beras impor, Perum Bulog sebagai BUMN yang mendapatkan penugasan meyakini harga beras akan turun.
Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaluddin Iqbal, bilang dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, maka harga beras di pasaran akan mengalami penurunan. Hal itu juga menjadi tugas Bulog dalam menstabilkan harga beras saat mengalami kenaikan.
“Faktor psikologisnya begitu kita datangkan impor ada kepastian barang ada, Bulog punya barang dan tugas dari Bulog menyediakan itu sebagai cadangan beras pemerintah, jadi untuk cadangan,” kata Iqbal saat ditemui di Kantor Perum Bulog kemarin, ditulis, Rabu (21/12/2022).
Menurut Iqbal penurunan harga beras sudah terjadi di Pasar Induk. Tugas Bulog sebagai stabilisasi harga beras yang naik juga telah tertuang dalam Instruksi Presiden (INPRES) tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.
Terbaru mengenai tugas Perum Bulog tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
“Artinya pedagang sudah tahu Bulog punya stok. Kemarin, kita mau datang (beras impor) Pak Arief (Kepala Badan Pangan) mengatakan pasar induk turun. Kita kan tugasnya menyiapkan barang, menjual barang sesuai di ketentuan yang ada,” ungkapnya.
“Dalam Inpres kewajiban, tugas bulog, satu menstabilkan harga di hulu menjaga kewajiban kita. Inpres nomor 5 itu bahwa pembelian secara nasional dilakukan oleh Bulog, itu menjadi tugas, kemudian menjaga stok 1 -1,25 juta ton,” terangnya.
Sementara harga beras saat ini di Panel Harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga beras medium tembus Rp 11.390 per kilogram. Harga jauh dari harga eceran tertinggi (HET) beras sebesar Rp 9.450 per kg.
Harga beras impor yang akan datang ke Indonesia bulan ini rencananya akan dijual ke pengecer dari Bulog Rp 8.300 per kilogram. Kemudian harapannya harga yang sampai ke konsumen di kisaran Rp 9.000/kg sampai Rp 9.450/kg.
Sebagai informasi, Perum Bulog mendapatkan izin impor beras sebanyak 500.000 ton. Tahapannya, sebanyak 200.000 ton akan mendarat di Indonesia bulan ini, sementara 300.000 sisanya ditargetkan datang Februari 2023.
Data terbaru dari Perum Bulog, beras impor yang sudah datang ke Indonesia totalnya 24.000 ton. Jadi per Selasa (20/12) telah datang 14.000 ton.
Rinciannya, beras impor yang baru masuk pertama 5.000 di Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari Vietnam, 5.000 di Pelabuhan Merak Banten berasal dari Vietnam, dan 4.000 dari Pelabuhan Panjang Bandar Lampung berasal dari Thailand.
Tahapan pertama kedatangan beras impor dilakukan pada Jumat (16/12). Saat itu datang 5.000 ribu ton dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedua juga datang di Pelabuhan Merak, Banten sebanyak 5.000 ton dari Thailand. Jadi total beras yang datang hari ini sebanyak 10.000 ton.
Total impor beras yang ditargetkan bulan ini datang sebanyak 200.000 ton. Asal negara importirnya yakni 130.000 dari Thailand, Vietnam 60.000 dan 10.000 dari Pakistan.
(ada/eds)
Sumber: Bulog Pede Harga Beras RI Turun Usai Dibanjiri Impor