Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan Perum Bulog dilaksanakan di Kantor Pusat Perum Bulog di Jakarta. Dihadiri oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono dan Wakil Direktur Utama Bulog Mayjen TNI (Purn) Dr. Marga Taufiq beserta Direktur Human Capital Bulog Prof. Sudarsono Hardjosoekarto, yang mana kerja sama ini terkait Pembangunan Kompleks Pergudangan Perum Bulog di Kabupaten Bengkalis.
Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI (Purn) Dr. Marga Taufiq sangat menyambut baik kedatangan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan rencana pemberian hibah tanah seluas 2 hektare beserta dukungan infrastruktur akses jalan yang memadai ke lokasi yang akan di bangun Gudang BULOG.
Perum BULOG akan melakukan studi kelayakan dan melaksanakan pembangunan pergudangan dengan standar terbaik, agar fasilitas ini dapat segera beroperasi demi mendukung sistem logistik pangan di wilayah ini.
Adapun tujuan untuk melakukan MoU tentang pembangunan Kompleks Pergudangan Perum Bulog di Kabupaten Bengkalis dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pemenuhan/ketersediaan pangan di Kabupaten Bengkalis.
Marga Taufik mengatakan, “Kami percaya, langkah ini tidak hanya akan memperkuat sistem logistik pangan di Kabupaten Bengkalis, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, seperti pembukaan lapangan kerja dan penguatan ekosistem usaha lokal.”
Pada kesempatan itu, Pjs. Bupati Bengkalis Tavip juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah memiliki satu unit gudang BULOG di Pulau Bengkalis. Gudang ini tidak hanya mengover Kabupaten Bengkalis saja, tetapi termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti, sedangkan 60% penduduk yang ada di wilayah darat ini ternyata di kover dari BULOG Dumai dan dari BULOG di Kabupaten Siak.
“Oleh karena itu penting sekali untuk kita membangun yang di daratan dan kami siapkan lahan seperti yang tadi sampaikan dua hektare di salah satu kecamatan di Kabupaten Bengkalis yaitu di Kecamatan Bathin Solapan namanya di ringroad sana di desanya banyak petani.” imbuh Tavip.