Sukoharjo: Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan adanya penyaluran bantuan beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) secara masif akan menurunkan harga beras.
“Tujuan kita bagaimana memasifkan penyaluran beras ini, baik di pasar tradisional dan modern dilakukan penggelontoran beras agar semakin masif,” kata Budi Waseso dikutip dari Antara, Rabu, 20 September 2023.
Budi Waseso menjelaskan pihaknya juga meminta bantuan pemerintah daerah untuk bisa mengikuti penyaluran atau menjual beras kepada masyarakat untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah masing-masing.
“Insya Allah, jika ini terjadi secepat mungkin harga beras akan segera turun. Apalagi stok beras penugasan Bulog saat ini, sebanyak dua juta ton sudah selesai. Hanya tinggal beberapa kedatangan saja, tetapi secara jumlah dua juta ton beras itu, sudah selesai,” kata Budi Waseso.
Kekuatan dua juta ton beras Bulog
Sehingga, kata dia, sebanyak dua juta ton beras tersebut menjadi kekuatan Bulog minus yang dikeluarkan Bulog sekitar 640 ribu ton hingga November 2023.
“Stok Bulog secara nasional hingga sekarang ada dua juta ton beras minus yang sudah kita keluarkan. Pasti jika beras Bulog sudah digelontorkan habis, maka Bulog akan mendapatkan penugasan lagi dengan menyerap gabah,” kata dia.
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo akan menugaskan kembali untuk mendapatkan tambahan satu juta ton beras supaya masyarakat tenang.
“Jadi Bapak Presiden sudah memikirkan persediaan itu. Hal ini, salah satunya akan mensuplai satu juta ton beras itu adalah Negara Tiongkok,” tegas dia.