TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO– Gerakan pangan murah digelar di depan kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Rabu (21/6/2023) pagi.
Gerakan pangan murah ini berbarengan dengan momentum Hari Krida Pertanian ke-51 di bumi reog.
Pantauan di lokasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bulog dan ID Food menggelar dagangannya. Terlihat beras medium, premium. Pun ada minul goreng, bawang merah, telur, tepung terigu disediakan.
Dari beberapa barang, yang paling laku adalah beras medium milik PT Bulog. Beras dengan kemasan per 5 kilogram itu dibandrol demgan harga Rp 42.500 per pack.
Pantauan di lokasi yang berjualan beras seperti berjualan kacang laris manis. Dalam waktu 3 jam, beras sebanyak 1 ton ludes tanpa sisa.
“Jamin Dalam rangka suport kegiatan hari krida pertanian menyediakan beras medium 1 ton. Dan itu semua habis dibeli,” ujar Kepala Cabang Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto, Rabu siang.
Dia menjelaskan, warga yang membeli beras medium di gerakan pangan murah hanya diperbolehkan maksimal membeli 2 pack. Itu dilajukan agar semua warga mendapatkan beras dengan harga murah.
“Tebus murah Rp 42.500 memang kami batasi. Setiap orang hanya bisa mendapatkan 2 pack saja,” kata Aan ketika ditemui Tribunjatim.com di lokasi.
Menurutnya, selain beras medium Bulog Cabang Ponorogo juga menyediakan beras premium sebanyak 5 kwintal. Pun gula pasir sebesar 3 kwintal. Juga ada minyak goreng merk Minyakita sebanyak 10 dus atau 300 pack.
“Kami jual sebua dengan tebus murah. Tentu dengan pembatasan-pembatasan,” beber mantan kepala Bulog Cabang Jember ini.
Kepala Dipertahankan Ponorogo, Masun menjelaskan gerakan pangan murah digelar untuk menstabilkan harga pangan. Dimana barang yang dijual bisa didapatkan warga dengan harga murah.
“Ini dalam rangka menstabilkan harga pangan. Warga bisa menebus murah barang yang kami sediakan,” pungkasnya.
Editor: Ndaru Wijayanto
Sumber: Gerakan Pangan Murah di Ponorogo, 1 Ton Beras Medium Bulog Ludes Dalam 3 Jam