Labuan Bajo (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan Perum Bulog Kantor Wilayah NTT bekerja sama untuk menyerap beras petani lokal guna penyediaan beras bagi aparatur sipil negara (ASN).
“Komitmen kita agar beras Mbay bisa masuk standar Bulog, baik yang didampingi Pandawa atau bukan,” kata Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin (22/8).
Komitmen tersebut telah dinyatakan dalam penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang pengadaan beras bagi ASN oleh kedua belah pihak hari ini.
Atas komitmen itu, ia mendorong Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo untuk mengerahkan segala komponen agar mampu meningkatkan produksi panenan petani.
Dengan demikian, beras Mbay bisa diterima di pasar dalam jumlah banyak dan Bulog wajib mengambil beras di Nagekeo.
Bupati Johanes Don Bosco Do yang akrab disapa Don ini menyambut baik kerja sama dengan Bulog tersebut karena sejalan dengan misi Pemkab Nagekeo untuk menjadikan Nagekeo sebagai lumbung pangan NTT.
Untuk itu, pemerintah daerah berencana menyiapkan lahan bagi Bulog untuk membangun gudang yang berlokasi di Dadiwiwu, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa.
“Kami berkomitmen beras Mbay bisa cepat dikenal di kabupaten dan provinsi lain,” ungkap dia.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil NTT Mohamad Alexander mengatakan kerja sama itu merupakan bagian dari tugas dan fungsi Bulog sebagaimana Perusahaan Milik Negara.
Bulog berencana menyerap beras milik petani di Nagekeo melalui skema kerja sama dengan PT Pandawa Agri Indonesia (PAI) sebagai distributor.
Kerja sama itu tentunya bertujuan menstabilkan harga beras lokal dan membantu petani di Nagekeo. Ke depan, diharapkan masyarakat bisa mengonsumsi beras sendiri.
Lebih lanjut dia menjelaskan kerja sama itu tak hanya untuk menyediakan pasokan beras bagi ASN, tetapi bisa juga merambah pasar komersial dengan catatan stok beras selalu tersedia jika dibutuhkan.
“Kami harap ke depan beras yang kami siapkan di gudang Bulog adalah beras lokal, beras dari petani Mbay itu sendiri” kata dia.